Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gejala Alam Gempa Bumi
TEKS EKSPLANASI GEMPA BUMI
1) Diskusikan 1 diantara 3 teks eksplanasi dalam kelompok masing-masing!
2) Identifikasi kalimat aktif dan pasif dalam teks tersebut!
3) Diskusikan kata penunjuk waktu dalam teks tersebut!
4) Diskusikan/identifikasi kalimat fakta dan kalimat opini!
5) Identifikasi penggunaan pungtuasi, konjungsi, preposisi, kata ulang, kata jadian/bentukan, majas, gaya bahasa!
6) Identifikasi gagasan pokok, kalimat pendukung, kalimat utama dari setiap paragraf dalam teks tersebut!
7) Identifikasi jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok dalam paragraf tersebut!
8) Identifikasi struktur teks tersebut!
9) Jelaskan isi pokok teks tersebut!
1) Diskusikan 1 diantara 3 teks eksplanasi dalam kelompok masing-masing!
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
2) Identifikasi kalimat aktif dan pasif dalam teks tersebut!
1. Kalimat Aktif
a. Pengertian Kalimat aktif. Adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.
b. Ciri-ciri kalimat aktif :
1. Subjeknya sebagai pelaku.
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja aus.
c. Contoh kalimat aktif dalam teks eksplanasi gempa bumi :
1. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
2. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan
3. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah
2. Kalimat Pasif
a. Pengertian kalimat pasif
Adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai perbuatan.
b. Ciri-ciri kalimat pasif :
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan).
c. Contoh kalimat pasif dalam teks eksplanasi gempa bumi:
1. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
2. Gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
3. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Bagas.2007.Kalimat-Aktif-dan-Pasif.https://.wordpress.com Diakses tanggal 9 Januari 2015, pukul 04.34 WIB
3) Diskusikan kata penunjuk waktu dalam teks tersebut!
1. Kata Keterangan/ penunjuk Waktu
Ialah jenis keterangan yang menginformasikan berlangsungnya sesuatu dalam waktu tertentu, misal: sekarang, nanti, lusa, dll
2. Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi:
• Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
• Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
• Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
• Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.
Wikibooks.2006.Subjek:Bahasa_Indonesia_Materi:Kata.http://id.wikibooks.org Diakses tanggal 12 Januari 2015, pukul 05.21 WIB
4) Diskusikan/identifikasi kalimat fakta dan kalimat opini!
1. Kalimat fakta
a. Pengertian kalimat fakta
Fakta (bahasa latin : Factus) adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi kenyataan.
b. Jenis-jenis kalimat fakta:
• Fakta Umum - Kebenaran yang berlaku sepanjang zaman.
Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi adalah Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan.
• Fakta Khusus - Kebenaran yang berlaku pada 1 atau beberapa waktu tertentu.
Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi adalah meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja
c. Contoh kalimat fakta dalam teks eksplanasi gempa bumi:
• Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
• Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat.
• Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
• Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan.
• Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat
2. Kalimat Opini
a. Pengertian Kalimat Opini
Adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian. Meskipun bukan merupakan sebuah fakta akan tetapi jika suatu saat suatu opini dapat dibuktikan maka opini tersebut akan berubah menjadi sebuah fakta.
b. Jenis-jenis kalimat opini:
• Kebenarannya bersifat subyektif
• Menunjukkan peristiwa yang belum terjadi
• Tidak adanya data pendukung
c. Contoh kalimat opini dalam teks eksplanasi gempa bumi:
• Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
• Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.
Anonim.2014. Contoh-Opini.http://makalahproposal.blogspot.com Diakses tanggal 12 Januari 2015, pukul 05.21 WIB
5) Identifikasi penggunaan pungtuasi, konjungsi, preposisi, kata ulang, kata jadian/bentukan, majas, gaya bahasa!
1. Pungtuasi (tanda baca)
a. Pengertian pungtuasi
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
b. Jenis tanda baca:
• Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi untuk mengakhiri kalimat berita: Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
- Contoh untuk singkatan nama orang: W.R. Supratman
- Contoh untuk gelar: Agus Riyanto, S.T,. M.Pd.
- Contoh untuk angka-angka: 20.000 peserta
• Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
• Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
- Contoh: Apakah kamu sudah membaca puisi karya Arie. Yang berjudul ‘inikah yang namanya cinta’
• Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan.
• Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
- Contoh: Jangan lakukan itu!
• Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
- Contoh: Rina mau pergi kemana?
• Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi : Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah
• Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
- Contoh: Jenis Tumbuhan: Monokotil dan Dikotil
Wikipedia.2004.Tanda_Baca.http://id.wikipedia.org Diakses tanggal 10 Januari 2015, pukul 15.34 WIB
2. Konjungsi
a. Pengertian Konjungsi
Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Umpamanya kata dan, karena, dan ketika. Dilihat dari fungsinya, berikut ini dua macam kata penghubung:
1. Kata penghubung yang kedudukannya sederajat atau setara terdiri dari beberapa hal berikut:
• Menggabungkan biasa; dan, dengan, serta.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
- Gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat.
• Menggabungkan memilih: atau
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
• Menggabungkan mempertentangkan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya
- Contoh: faktor pendorong adalah faktor yang memperngaruhi material tersebut, Sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut
• Menggabungkan mengurutkan: lalu, kemudian, selanjutnya
- Setelah material terkumpul, selanjutnya akan dibentuk.
• Menggabungkan menyamakan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
• Menggabungkan menyimpulkan: jadi, karena itu, oleh sebab itu
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
2. Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat dibedakan sebagai berikut:
• Menyatakan sebab: sebab dan karena
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat
- Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.
• Menyatakan syarat: kalau, jikalau, jika, bila, apalagi, dan asal
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
• Menyatakan tujuan: agar dan supaya
- Contoh: hal tersebut harus segera diatasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
• Menyatakan waktu: ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.
- Contoh: Ayah pergi ke kantor ketika ketika matahari terbit.
• Menyatakan akibat: sampai, hingga, dan sehingga
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
- Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan
• Menyatakan sasaran: untuk dan guna
• Menyatakan perbandingan: seperti, sebagai, dan laksana
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju
• Menyatakan tempat: tempat
- Contoh dalam teks eksplansi gempa bumi: Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Wikibooks.2012.Bahasa_Indonesia_Konjungsi.http://id.wikibooks.orgDiakses tanggal 10 Januari 2015, pukul 15.38 WIB
3. Preposisi
Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat") atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai dengan. Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:
1. Preposisi yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.
- Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
- Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
- Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja.
2. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, guna.
- Contoh:Kecepatan tanah longsor bisa mencapai 100km/jam , kecepatan yang mustahil untuk lari bagi seorang manusia tanpa peralatan.
3. Preposisi yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
- Contoh: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi.
4. Preposisi yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
- Contoh: Ia rela bekerja keras demi keluarganya.
Wikipedia.2002.Preposisi.http://id.wikipedia.orgDiakses tanggal 10 Januari 2015, pukul 15.39 WIB
4. Kata ulang
Kata ulang adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata.
- Dwipurwa (kata ulang sebagian): Reduplikasi atas suku kata awal. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi kepepet.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: beberapa.
- Dwilingga (kata ulang utuh atau penuh): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan).
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi : tempat-tempat.
- Dwilingga salin suara (berubah bunyi): Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih.
- Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur.
- Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua.
- Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi: terpecah-pecah
- Kata ulang semu: Kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi.
- Contoh: laba-laba, ubur-ubur, undur-undur, kupu-kupu, empek-empek.
Wikibooks.2004.Bahasa_Indonesia_Kata_Ulang.http://id.wikibooks.orgDiakses tanggal 8 Januari 2015, pukul 15.32 WIB
5. Kata jadian
a. Pengertian kata jadian
Kata jadian atau berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan. Imbuhan (afiks) adalah morfem terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentuk suatu kata. Hasil dari proses pengimbuhan ini yang disebut kata berimbuhan.
b. Bentuk-bentuk imbuhan:
- Awalan (Prefiks)
Contoh: me(N)- ; ber- ; di- ; ter- ; pe(N)- ; per- ; se- ; ke-
- Sisipan (Infiks)
Contoh: -el- ; -em- ; -er- ; -in-
- Akhiran (Sufiks)
Contoh: -kan ; -an ; -i ; -nya
- Campuran (Konfiks) Imbuhan yang berupa awalan dan akhiran yang digunakan sekaligus.
Contoh: ke-an ; per-an ; pe(N)-an ; me(N)-kan ; ber-an ; se-nya
c. Contoh dalam teks eksplanasi gempa bumi:
- Paragraf 1 : Pergerakan, dikelilingi dan berasal
- Paragraf 2 : Pergeseran, ditimbulkan, menghancurkan, dan menimbulkan
- Paragraf 3 : Berdasarkan, penyebab, digolongkan, mengalami, pergerakan, penjelasan, sebagian, mengapung, bergerak, bertabrakan, dan dibandingkan
- Paragraf 4 : mengenal, dan dikenal
Mario, Ireneus.2013.Kata-berimbuhan. http://ilmu-fakta.blogspot.com Diakses tanggal 20 januari 2015 pukul 00.36 WIB
6. Majas
a. Pengertian majas
Bahasa indah yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang tujuan akhirnya ialah untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.
1. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca.
- Asosiasi atau Perumpamaan
Perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Contoh : Semangatnya keras bagaikan baja.
- Metafora
Majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan
Contoh: Engkau belahan jantung hatiku sayangku
- Personifikasi
Majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.Contoh: Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
- Alegori
Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
- Simbolik
Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.Contoh: Ia terkenal sebagai buaya darat.
- Metonimia
Majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Contoh: Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
- Sinekdok
Majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh: Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh: Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
- Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar/.
- Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya. Contoh:Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
- Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada. Contoh: Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
- Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh: Suaranya menggelegar membelah angkasa.
- Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri. Contoh: Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
3. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.
- Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata. Contoh: Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
- Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan. Contoh: Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
- Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi. Contoh: Cinta adalah kesetiaan
- Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim. Contoh: Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
- Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dan makin lama makin meningkat. Contoh: Semua pihak mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun mengikuti lomba Agustusan.
- Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut yang makin lama semakin menurun. Contoh: Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan siswa juga hadir dalam pesta perayaan kelulusan itu.
- Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah. Contoh: Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
4. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:
- Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang. Contoh: Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
- Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain. Contoh : Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
- Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah. Contoh: Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
Espilen.2013.Macam-macamMajas.http://rohmatullahh.blogspot.com Diakses tanggal 20 januari 2015 pukul 00.56 WIB
6) Identifikasi gagasan pokok, kalimat pendukung, kalimat utama dari setiap paragraf dalam teks tersebut!
1. Gagasan pokok
Adalah pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata-kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama. Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjiwai paragraf. Gagasan pokok dapat mudah ditemukan dengan menjawab pertanyaan "Paragraf tersebut membahas mengenai apa?", jawaban pertanyaan tersebut merupakan gagasan pokok.
- Paragraf 1 : Pengertian gempa bumi
- Paragraf 2 : Faktor penyebab dan dampak gempa bumi
- Paragraf 3 : Kronologi terjadinya gempa bumi
- Paragraf 4 : Daerah tempat terjadinya gempa bumi
2. Kalimat utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau kalimat yang terletak di awal dan di akhir paragraph. Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah paragraf.
- Paragraf 1 , kalimat utamanya : Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
- Paragraf 2, kalimat utamanya : Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat.
- Paragraf 3, kalimat utamanya : Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua
- Paragraf 4, kalimat utamanya : Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik.
Anonim.2013.Perbedaan-Antara-Gagasan-Utama-Kalimat. http://smktehnikcomunity.blogspot.com Diakses tanggal 8 Januari 2015, pukul 17.45 WIB
3. Kalimat penjelas
Atau pendukung adalah pernyataan khusus, perincian atau bagian-bagian yang menunjang / menjelaskan kalimat utama.
- Paragraf 1 , kalimat pendukungnya : Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
- Paragraf 2, kalimat pendukungnya : gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat
- Paragraf 3, kalimat pendukungnya : Yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik
- Paragraf 4, kalimat pendukungnya : Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Sinta.2012. Pembahasan-Skl-Bahasa-Indonesia-I. http://catatantigasmk.blogspot.com Diakses tanggal 8 Januari 2015, pukul 20.05 WIB
7) Identifikasi jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok dalam paragraf tersebut!
- Pengertian Paragraf Induktif
Adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
- Pengertian Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Gagasan utama terletak pada kalimat pertama dalam suatu paragraf.
- Pengertian Paragraf Campuran
Adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.
a. Paragraf 1 : Deduktif
b. Paragraf 2 : Deduktif
c. Paragraf 3 : Deduktif
d. Paragraf 4 : Induktif
Syahdan.2013.Pengertian-Dan-Contoh-Kalimat-Paragraf. http://ilmubloggersyahdan.blogspot.com Diakses tanggal 20 januari 2015 pukul 01.35 WIB
8) Identifikasi struktur teks tersebut!
- Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
- Deret Penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
- Interpretasi
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
9) Jelaskan isi pokok teks tersebut!
Isi pokok teks eksplanasi gempa bumi adalah gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sangat merugikan mahluk hidup, pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat dan begitu cepat berdampak buruk bagi mahluk hidup. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim, oleh sebab itu sebaikknya waspada terhadap tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi, sebelum gempa bumi menelan lebih banyak korban jiwa.
Don't forget to include the link of the article.Thankyou for visiting!
Komentar
Posting Komentar