Analisis KI dan KD serta Penjelasan Panduan Penulisan

Analisis KI dan KD serta Penjelasan
Panduan Penulisan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
            Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasisi sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
            Implementasi Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tentang dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain: peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Peraturan pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan 8 standar nasional pendidikan yang meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. 
Peningkatan mutu pendidikan perlu adanya pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran demi untuk ketercapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu hadirlah sebuah kurikulum untuk menjadi alat utama agar pendidikan yang dijalankan selaras dengan cita-cita bangsa. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang digunakan saat ini, sosialisasi kurikulum sampai saat ini masih gencar dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait untuk membekali guru-guru dalam menerapkan kurikulum 2013.
Mengapa demikian? Karena unsur-unsur dalam kurikulum 2013 ini begitu banyak yang berubah, salah satunya adalah SK yang semula ada di kurikulum sebelumnya kini ditiadakan. Sebagai gantinya adalah KI. Begitu juga dengan diintegrasikannya beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema-tema tertentu (integratif).  Analisis SKL, KI, dan KD sebagai titik awal perencanaan pembelajaran tentu memiliki maksud dan tujuan. Perlunya memahami kerangka berpikir terkait analisis SKL, KI dan KD ini agar pembelajaran yang disajikan berjalan sesuai skema besar pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan bukan sekedar meng-update pengetahuan dan keterampilan saja, melaikan Kurikulum 2013 diterapkan untuk menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi baik sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan agar nantinya unggul dalam persaingan global. Keunggulan ini ditunjang dengan pengembangan keterampilan abad 21 seperti critical thinking, creative thinking, collaborating dan communicating (4C). Keunggulan-keunggulan ini sudah dicanangkan dan dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Untuk itu makalah ini dibuat untuk mengajak para pembaca sekalian memahami mengenai SKL, KI dan KD.

1.2 Tujuan Penulisan
1) Guna mengetahui pengertian analisis SKL, KI dan KD
2) Guna mengetahui cara menganalisis SKL, KI dan KD
3) Guna mengetahui hasil analisis SKL, KI dan KD

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SKL, KI dan KD
Standar isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan. Dimana tujuan standar isi ialah meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, seni, serta pergeseran paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Pada ranah operasional, pembentukan kompetensi lulusan dilakukan melalui pembelajaran yang dilakukan oleh guru di seluruh mata pelajaran. Dalam konteks ini, materi pembelajaran dan proses pembelajaran menjadi instrumen penting menuju tercapainya Standar Kompetensi Lulusan yang dicita-citakan. Materi pembelajaran yang tidak linier dengan Standar Kompetensi Lulusan yang diinginkan jelas menjadi penyebab tidak tercapainya kompetensi yang diinginkan. 
Demikian juga dengan proses pembelajaran, terbentuknya kompetensi lulusan pada siswa tergantung juga dengan proses pembentukan kompetensi yang dilakukan pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berjalan optimal jika guru memahami Kompetensi Dasar (KD), dan menerapkan kompetensi pedagogiknya agar kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kalimat-kalimat dapat diwujudkan pada diri siswa atau peserta didik. Analisis SKL, KI, dan KD inilah wujud langkah guru meluruskan dan melinierkan perencanaan proses pembelajaran untuk pencapaian Standar Kompetensi Lulusan yang diinginkan. Sebelum masuk ke dalam cara menganalisis SKL, KI dan KD perlu diketahui dulu apa itu SKL, KI dan KD. Berikut ini penjelasannya:

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati, sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006. Fungsi Standar Kompetensi Lulusan (SKL):
a) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
b) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
c) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
d) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL):
- Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan
- Standar kompetensi lulusan (SKL) kelompok mata pelajaran
- Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan. 
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dan ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan. Kesesuaian Standar Kompetensi Lulusan dimonitor dan dievaluasi secara berkala dan berkelanjutan terhadap kebutuhan lulusan pendidikan dan kebutuhan peserta didik baik lokal, nasional, maupun global. 
Ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan dimonitor dan dievaluasi secara berkala terhadap lulusan dari masing-masing satuan pendidikan. Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian sumber daya dan proses pembelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.

B. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. 
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4). 

C. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik. Kurikulum 2013: Istilah SK-KD ini akan digantikan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

D. Taksonomi 
Dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi kedalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

Analisis SKL, KI dan KD wajib dipahami oleh setiap pendidik untuk memperoleh berbagai informasi pedagogis yang berguna untuk membuat perencanaan pembelajaran yang benar.
Jelas kiranya bahwa silabus dan RPP adalah dokumen yang diturunkan dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sendiri diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan. Agar supaya silabus dan RPP yang dikembangkan benar-benar akurat mengeksekusi keinginan Standar Kompetensi Lulusan maka perlu ada jaminan linieritas Kompetensi Dasar terhadap SKLnya. Analisis SKL, KI dan KD inilah penjamin linieritas silabus dan RPP terhadap Standar Kompetensi Lulusan.

2.2 Cara Analisis SKL, KI dan KD
Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI dan KD juga dirumuskan dalam taksonomi meliputi ranah/dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. 

a. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) 
Merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.



b. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
1) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention) peserta didik: dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), hingga kemampuan evaluasi (C5)
2) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention): berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural atau operasional dasar/lanjut sampai metakognitif.


Bagan 1 Dimensi Pengetahuan by Putrautama.id

Hubungan Dimensi Proses Kognitif (Cognitive Process Dimention) dan Dimensi Pengetahuan (Knowledge Dimention)
No Perkembangan Berfikir Taksonomi Bloom Rivised Anderson (Cognitive Process Dimention) Bentuk Pengetahuan (Knowledge Dimention) Keterangan
1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual Lower Order Thinking Skills (LOT’s)
2. Memahami (C2) Pengetahuan Konseptual
3. Menerapkan (C3) Pengetahuan Prosedural
4. Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6) Pengetahuan Metakognitif Higher Order Thinking Skills (HOT’s)


c. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) 
Mengandung keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.


Bagan 2 Dimensi Keterampilan  by Putrautama.id
Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing)  (2) menanya (questioning)  (3) mencoba (experimenting)  (4) menalar (associating) (5) menyaji (communicating) dan (6) mencipta (creating).  
Pembentukan keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal. Berikut ini table perkembangan keterampilan menurut Simpson dan Dave.
  


Sebagai catatan pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Dave tidak dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan karena cukup familier digunakan di lingkungan pendidikan kejuruan. Langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis SKL, KI dan KD:
1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:
- Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan linier kesamaan jumlah KD Pengetahuan (KD-3) dengan jumlah KD Keterampilan (KD-4)
- Melihat keselarasan hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan yaitu C1=faktual, C2=konseptual, C3=prosedural, C4,C5,C6=metakognitif
2. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 untuk mendukung KD dari KI-4
- LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2. atau Menanya, Mengolah
- HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5. Atau Menalar/ Mengasosiasi dan Mengomunikasikan.
- Pada kelas tertinggi program pendidikan 4 tahun, diutamakan dimensi metakognitif dan proses berpikir tingkat Evaluasi dan Kreasi (C5, C6), diselaraskan dengan tingkat keterampilan Naturalisasi (P5)
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkret.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarga/negaraan  SMP/MTS Kelas VII
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1. Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara 4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Keterampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2. Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan 4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan    Memahami (C2) Dimensi Konseptual Mengampanyekan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Lower Order Thingking Skills (LOT’s)
3.3. Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Menjelaskan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif Menjelaskan (KA5) adalah Keterampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.4 Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolognan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.4 Mendemonstrasikan hasil identifikasi suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Mengindentifikasi (C1) Dimensi Faktual Mendemonstrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Lower Order Thingking Skills (LOT’s)
3.5 Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat 4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama di berbagai bidang kehidupan masyarakat Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif Menunjukkan (P3) adalah Ketrampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.6 Mengasosiasikan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.6 Melaksanakan penelitian sederhana untuk mengilustrasikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan rancangan yang telah dibuat 
Mengasosiasikan (C2) Dimensi Kognitif Melaksanakan (P2) adalah Ketrampilan Konkrit Lower Order Thingking Skills (LOT’s)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  SMP/MTS Kelas VIII
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandanganhidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari Menelaah (C4) Dimensi Metakognitif Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peratuan perundanganundangan lainnya dalam sistem hukum nasional 4.2 Menyajikan hasil telaah makna, kedudukan dan fungsi UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam penerapan kehidupan sehari-hari    Menelaah (C4) Dimensi Metakognitif Menyajikan (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional nasional di Indonesia 4.3 Mendemonstrasikan pola pengembangan  tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional nasional di Indonesia Memahami (C2) Dimensi Konseptual Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Lower Order Thingking Skills (LOT’s)
3.4 Menganalisa  makna dan arti Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonsia 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia Menganalisa (C4) Dimensi Metakognitif Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat    Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-hari Memproyeksikan (C5)
Dimensi Metakognitif Mengaitkan (P4) adalah Keterampilan Konkrit
Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kontek kehidupan siswa 4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia Menginterpretasikan (C5)
Dimensi Metakognitif Mengorganisasikan (P4) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  SMP/MTS Kelas IX
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1 Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang  terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 4.1 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Membandingkan (C4) Dimensi Metakognitif Merancang dan Melakukan (P5) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Mensintesiskan (C5) Dimensi Metakognitif Menyajikan (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaualatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 4.3  Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaualatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Memahami (C2) Dimensi Konseptual Memaparkan KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ik 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.5  Menyampaikan hasil analisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyampaikan Menyajikan (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan sehari-hari. Mengkreasikan (C6) Dimensi Metakognitif Mengorganisasikan (P4) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  SMA/MA Kelas X
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara Negara Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2 Menelaah ketentuan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan 4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur wilayah negara, warga negara  dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan Menelaah (C4) Dimensi Metakognitif Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.3 Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3  Mendemonstrasikan hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.4 Merumuskan hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Merumuskan Menganalisis (C5) Dimensi Metakognitif
Merancang (P5) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.5 Mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Mengidentifikasi (C1) Dimensi Faktual Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Lower Order Thingking Skills (LOT’s)
3.6 Menganalisis ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 
4.6 Menyaji hasil analisis tentang  ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.7 Menginterpretasi pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.7 Mempresentasikan hasil interpretasi terkait pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia  Menginterpretasi (C5) Dimensi Metakognitif Mempresentasikan Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  SMA/MA Kelas XI
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)

Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Mengkaji (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3  Menyaji hasil penalaran tentang  sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Mendeskripsikan (C4) Dimensi Metakognitif Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.4 Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.5  Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika Mengkaji (C4) Dimensi Metakognitif
Merancang (P5) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.6 Mengidentifikasikan faktor pendorong dan   penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang  faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengidentifikasi (C1) Dimensi Faktual Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Lower Order Thingking Skills (LOT’s)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  SMA/MA Kelas XII
Analisis SKL, KI dan KD
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) Analisis dan Rekomendasi KI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan; adalah untuk program pendidikan 3 tahun KI-3 dan KI-4 tersebut sesuai menjadi rujukan KD-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 Tahun)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) Analisis KD Rekomendasi KD Pada Mapel
KD-3 KD-4
Tingkat Dimensi Kognitif dan Jenis Dimensi Pengetahuan Bentuk Taksonomi dan Tingkat Taksonomi Ketercapaian Dimensi Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD-3 Mata Pelajaran
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasuskasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Menganalisis (C4) Dimensi Metakognitif
Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian 4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian Mengevaluasi (C5) Dimensi Metakognitif
Mendemontrasikan (P3) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)
3.3 Mengidentifikasi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Mengidentifikasi (C1) Dimensi Faktual Menyaji (KA5) adalah Ketrampilan Abstrak Lower Order Thingking Skills (LOT’s)
3.4  Mengevaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya  menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.4 Merancang dan mengkampanyekan  persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan  Republik Indonesia Mengevaluasi (C5) Dimensi Metakognitif
Merancang (P5) adalah Keterampilan Konkrit Higher Order Thinking Skills (HOT’s)

4.1 Hasil Analisis SKL, KI dan KD
Analisis SKL, KI dan KD seperti tampak di atas, memberikan kita informasi penting terkait Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Hasil analisis SKL, KI dan KD penting ini antara lain:
1. Kompetensi Dasar KD yang sudah dilinierisasi atau disesuaikan sehingga KD Pengetahuan dan KD Keterampilan cocok berpasangan. Ini berarti kita sudah mantap pada titik tolak yang benar untuk menjabarkan pasangan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi.
2. Seiring dengan itu ditemukan pula tingkat dimensi kognitif apakah berada pada C1 mengingat, C2 memahami, C3 menerapkan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi atau C6 mengkreasi. Hal ini memastikan kita mencari dan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang tepat untuk digunakan dalam indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
3. Analisis SKL, KI dan KD menemukan bentuk pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ataupun metakognitif dan jenis keterampilan kongkrit maupun abstrak dan dengan itu memudahkan kita memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan.
4. Pada tahap ini pula bisa kita bayangkan perolehan hasil belajar apakah pada Low Order Thinking Skills (LOTS) ataukah sudah berada pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. 



BAB III
PENUTUP

Peningkatan mutu pendidikan perlu adanya pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran demi untuk ketercapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu hadirlah sebuah kurikulum untuk menjadi alat utama agar pendidikan yang dijalankan selaras dengan cita-cita bangsa. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang digunakan saat ini, sosialisasi kurikulum sampai saat ini masih gencar dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait untuk membekali guru-guru dalam menerapkan kurikulum 2013.
Analisis SKL, KI, dan KD sebagai titik awal perencanaan pembelajaran tentu memiliki maksud dan tujuan. Perlunya memahami kerangka berpikir terkait analisis SKL, KI dan KD ini agar pembelajaran yang disajikan berjalan sesuai skema besar pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan bukan sekedar meng-update pengetahuan dan keterampilan saja, melaikan Kurikulum 2013 diterapkan untuk menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi baik sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan agar nantinya unggul dalam persaingan global. 
Terbentuknya kompetensi lulusan pada siswa tergantung juga dengan proses pembentukan kompetensi yang dilakukan pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berjalan optimal jika guru memahami Kompetensi Dasar (KD), dan menerapkan kompetensi pedagogiknya agar kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kalimat-kalimat dapat diwujudkan pada diri siswa atau peserta didik. Analisis SKL, KI, dan KD inilah wujud langkah guru meluruskan dan melinierkan perencanaan proses pembelajaran untuk pencapaian Standar Kompetensi Lulusan yang diinginkan 





DAFTAR PUSTAKA

Adi, E. (2018, April 10). Analisis SKL KI KD. Retrieved from Putra Utama Indonesia: http://putrautama.id/index.php/8-kurikulum/2-analisis-skl-ki-kd
Hidayat, R. (2018, April 15). Analisis SKL, KI, KD K13. Retrieved from https://www.academia.edu/8678672/Analisis_SKL_KI_KD_K13
Ismed, R. (2018, April 11). Cara Analisis Dokumen SKL Dan KI-KD, Silabus dan Pedoman Mapel. Retrieved from Info Pendidikan Kurikulum 13: http://smkn2-pariaman.blogspot.co.id/2016/05/cara-analisis-dokumen-skl-dan-ki-kd-SMK.html
Kemendikbud, D. P. (2018, April 12). Analisis Dokumen SKL KI - KD. Retrieved from Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan: https://www.scribd.com/document/350884563/b1a-Analisis-Skl-Ki-kd-310317


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pidato Bahasa Lampung tentang budaya lampung

Makalah Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Contoh Menganalisis Dan Mengidentifikasi Teks Penglaku Atau Kurir Bahasa Lampung