Makalah, Rangkuman dan Contoh Soal Keberagaman Sosial Budaya


A. Pengertian Keberagaman Sosial Budaya Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan suku bangsa, ras, agama, budaya,dll yang merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Pengertian budaya berasal dari bahasa Sansekerta, Budhayah yang berarti budi atau akal. Budaya adalah segala sesuatu yang dipelajari, dialami dan diwariskan bersama secara sosial yang melahirkan makna pandangan hidup yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku para anggota suatu masyarakat. Berikut ini pengertian budaya dari berbagai ahli: 

a. Ki Hajar Dewantara mengartikan kebudayaan berarti buah budi manusia sebagai hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk menghadapi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

b. Koentjaraningrat mengartikan kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri. 

c. Dr. K. Kupper mengartikan kebudayaan sebagai sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. 

d. Edward B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan ras, suku bangsa, bahasa, agama, rumah adat, pakaian adat, pertunjukan kesenian daerah dan lain sebagainya yang merupakan hasil karya manusia dan mengandung moral, hukum, serta adat untuk dijadikan sebagai pedoman manusia dalam bersikap dan berperilaku. 

B. Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia
Faktor yang menyebabkan keberagaman masyarakat di  Indonesia pada dasarnya sangat beragam. Keberagaman masyarakat dapat dilihat dari adanya perbedaan suku, ras, agama, budaya dan gender. Sejatinya Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 34 provinsi dan ratusan pulau berpenghuni tersebar di Indonesia. Dengan angka ini sangat mungkin terjadi keberagaman masyarakat di Indonesia. Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut :

1. Letak strategis wilayah Indonesia
Indonesia terletak di antara dua samudera yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia, disamping itu Indonesia juga diapit oleh dua benua yakni Asia dan Australia. Indonesia juga dikatakan memiliki letak geografis yang strategis karena dilintasi oleh jalur perdanganan internasional. Ini sangat mempengaruhi kebudayaan dan keberagaman masyarakat karena perdagangan tidak hanya memberikan komoditas dagang saja melainkan juga memberikan pengaruh agama dan kebudayaan kepada masyarakat Indonesia. Disamping itu tidak sedikit pula imigran yang berbeda ras, agama, budaya dan bangsa tinggal dan menetap di Indonesia yang menyebabkan terjadinya keberagaman masyarakat.

2. Kondisi negara kepulauan
Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau yang terpisah. Dengan keadaan ini tentunya akan menimbulkan kesenjangan komunikasi antar penduduk pulau satu dan lainnya. Setiap penduduk pulau tertentu akan menganut kebudayaan, agama, dan bahasa yang berada di pulau tersebut. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya keberagaman masyarakat di Indonesia.

3. Perbedaan kondisi alam
Kondisi dan keadaan alam tiap daerah dan tiap pulau di Indonesia berbeda-beda. Seperti masyarakat pesisir pantai, dataran tinggi, pegunungan, dan lembah akan memiliki perbedaan dalam kehidupan mereka karena masyarakat tersebut menyesuaikan kondisi alam yang ada disekitar mereka. Perbedaan ini mencakup berbagai aspek mulai dari ekonomi, mata pencaharian, budaya, dan lain sebagainya.

4. Keadaan transportasi dan komunikasi
Transportasi merupakan suatu hal yang penting karena dapat menunjang komunikasi antar daerah dan antar pulau. Umumnya transportasi setiap daerah akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Transportasi sendiri dapat menggambarkan tingkat kemajuan suatu daerah. Faktor inilah yang nantinya dapat menjadi penyebab keberagaman masyarakat di Indonesia.

5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
Perubahan dan kemajuan merupakan parameter suatu negara dapat dikatakan maju atau berkembang. Umumnya tingkat perubahan dan kemajuan di setiap daerah akan berbeda-beda tergantung pada masyarakat disetiap daerah tersebut apakah dapat menerima perubahan yang baru tersebut atau tidak. Sikap dan tanggapan masyarakat inilah yang dapat menyebabkan keberagaman yang terjadi di Indonesia.

C. Unsur- Unsur Keberagaman

1. Suku Bangsa dan Ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam. Adapun perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tumbuh, mata, dan ukuran kepala.

Di Indonesia, terutama bagian barat mulai dari Sulawesi adalah termasuk ras Mongoloid Melayu Muda (Deutero Malayan Mongoloid). Kecuali Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid Melayu Tua (Proto Melayan Mongoloid) sebelah timur Indonesia termasuk ras Austroloid, termasuk bagian NTT. Adapun kelompok terbesar yang tidak termasuk kelompok pribumi adalah golongan china yang termasuk Astratic Mongoloid.

2. Agama dan Keyakinan
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari sesuatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari (Harun Nasution hlm. 10).

Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan perinci. Hal ini pula yang barang kali menyulitkan para ahli untuk memberikan definisi yang tepat tentang agama. Namun apapun bentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang memiliki ciri umun yang hampir sama baik dalam agama primitif maupun monoteisme. menurut Robert H. Thouless, fakta menunjukkan bahwa agama terpusat pada Tuhan atau dewa-dewa sebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh di abaikan (psikologi agama; 14).

Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Dalam praktisinya fungsi agama dalam masyarakat antara lain:
- Berfungsi edukasi: ajaran agama secara yudiris berfungsi menyuruh dan melarang.
- Berfungsi penyemangat.
- Berfungsi sebagai perdamaian.
- Berfungsi sebagai sosial control.
- Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas.
- Berfungsi transformatif.
- Berfungsi kreatif.
- Berfungsi sublimatif.
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa Indonesia. hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui Indonesia. Sesuai Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”

3. Ideologi dan Politik 
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan kepercayaan yang fundamental. Ideologi membantu untuk lebih memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan politik mencakup baik konflik antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan yang digunakan oleh pemenang bagi keuntungannya sendiri atas kerugian dari yang di lakukan. Politik juga bemakna usaha untuk menegakkan ketertiban sosial.

Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya masa Orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya mengakui satu Ideologi, yaitu Pancasila yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

4. Tata Krama 
Tata krama yang berasal dari bahasa jawa yang berarti "adat sopan santun, basa-basi"  pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.

Tata krama dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat, tata krama terdiri atas aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia memiliki beragam suku bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun-temurun dan berkesinambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam suku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama.

5. Kesenjangan Ekonomi 
Bagi sebagian Negara berkembang, perekonomian akan menjadi salah satu perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya  kesenjangan yang tak dapat dihindari lagi.

6. Kesenjangan Sosial
 Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.
Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar-etnis atau suku.  

D. Pengaruh Keberagaman Sosial Budaya Di Indonesia
Pengaruh Positif :
1) Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
2) Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional
3) Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
Pengaruh Negatif :
1) Kecurigaan antar suku 
2) Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
3) Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

E. Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Sosial Budaya
A. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut.
- Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
- Menimbulkan konflik antarelit dan golongan politik
- Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial
- Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.

B. Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di dalam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.

Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsur atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancar.
a. Faktor pendorong integrasi.
- Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi
- Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
- Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power sharing secara efektif
- Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
- Adanya simbol persatuan

b. Faktor penghambat integrasi
- Berkembangnya paham kedaerahan
- Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
- Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling benar
- Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi dibanding dengan kebudayaan yang lain

c. Taraf-taraf proses integrasi:
- Taraf akomodasi
- Taraf kooperasi
- Taraf koordinasi
- Taraf asimilasi

d. Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
- Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan
- Terdapat konsensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya untuk mewujudkannya.

C. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

D. Reintegrasi 
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik:
- Hubungan suku bangsa
- Hubungan antar penganut agama
- Hubungan dengan penduduk pendatang

F. Manfaat Keberagaman Sosial Budaya
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia.

Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungan sosial antar individu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.

Kebesaran kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.

G. Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Sosial Budaya  
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselarasan budaya antara lain sebagai berikut:
1) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2) Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme (berlebih-lebihan)
3) Menegakkan supremasi hukum yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
4) Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvinisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
5) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
6) Mengembangkan kesadaran sosial. Contoh konkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama terlihat makin memudar.


RANGKUMAN
1. Keberagaman sosial budaya Indonesia adalah kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan ras, suku bangsa, bahasa, agama, rumah adat, pakaian adat, pertunjukan kesenian daerah dan lain sebagainya yang merupakan hasil karya manusia dan mengandung moral, hukum, serta adat untuk dijadikan sebagai pedoman manusia dalam bersikap dan berperilaku. 
2. Faktor-faktor penyebab keberagaman di Indonesia
Letak strategis wilayah Indonesia
Kondisi negara kepulauan
Perbedaan kondisi alam
Keadaan transportasi dan komunikasi
Penerimaan masyarakat terhadap perubahan
3. Unsur-unsur keberagaman
Suku bangsa dan ras
Agama dan keyakinan
Ideologi dan politik
Tata krama
Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan sosial
4. Pengaruh keberagaman budaya di Indonesia
Pengaruh positif, misalnya tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
Pengaruh negatif, misalnya kecurigaan antar suku 
5. Masalah yang muncul akibat keberagaman sosial budaya
Konflik
Integrasi
Disintegrasi
Reintegrasi
6. Manfaat keberagaman sosial budaya bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.
7. Peran masyarakat dalam menjaga kebergaman sosial budaya
Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme.
Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat.


LATIHAN DAN JAWABAN

1. Apa arti dari keberagaman?
Jawab: Keberagaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan suku bangsa, ras, agama, budaya,dll yang merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.
2. Apa pengertian budaya menurut Koentjaraningrat?
Jawab: kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri sendiri. 
3. Tuliskan bunyi pasal 28E ayat 1 UUD 1945!
Jawab: Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
4. Konflik adalah salah satu masalah yang muncul akibat adanya keberagaman sosial budaya. Namun tidak selamanya konflik itu negatif. Tuliskan satu contoh konflik bukan negatif!
Jawab: Konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun.
 5.   Mengapa keberagaman sosial budaya perlu ada di negara Indonesia?
Jawab:  Agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat berdampingan juga selaras karena kita tahu bahwa kita hidup tidak sendiri, terdapat orang lain yang berbeda suku, ras, agama, dsb. Dari hal itu sejak dini kita sudah diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan. Kita dilarang untuk mengagung-agungkan budaya sendiri dengan menganggap budaya lain rendah/tidak baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Pidato Bahasa Lampung tentang budaya lampung

Contoh Menganalisis Dan Mengidentifikasi Teks Penglaku Atau Kurir Bahasa Lampung

Makalah Perkembangan Kurikulum di Indonesia