Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Teori Belajar Neuroscience

Gambar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan dengan proses mendidik, yakni proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dalam lingkungannya sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Jadi pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam proses pendidikan, belajar merupakan salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan. Dimana belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku dan pola pikir yang dialami oleh seseorang. Selama proses belajar manusia pasti tak luput dari kesalahan. Untuk itu perlu adanya teori-teori belajar yang tepat sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diinginkan bisa tercapai dengan maksimal. Teori belajar kali ini akan memahas mengenai neuroscience (kerja otak).  Agfianto menjelaskan tugas dari ilmu neural (neural science) adalah menjelaskan per

Kapita Selekta PPKn Essay Keberadaan Kaidah Hukum Sebagai Pengatur HIdup Bermasyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayan manusia zaman sekarang merupakan cerminan dari peradaban yang semakin berkembang. Manusia mengembangkan kebudayaan; manusia memberi makna kepada kehidupan; manusia “memanusiakan” diri dalam dirinya; dan masih banyak lagi pernyataan semacam ini; semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya, (Suriasumantri, 2005, hal. 40). Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk yang bebas. Dengan kemampuan berfikir dan didorong oleh hasratnya, seorang manusia bisa menjadi dan melakukan apa saja sesuai kehendaknya. Seorang manusia tidak harus memiliki keterikatan terhadap sesuatu yang bersifat sosial. Manusia bebas memilih jalan hidupnya sendiri. Kebebasan dalam memilih membuat manusia memiliki keberagaman (pluralisme) yang berbeda-beda tiap individu. Dalam menjalani kehidupannya, manusia akan berinteraksi antarmanusia untuk untuk s

Kapita Selekta PPKn Essay Politik Kewarganegaraan: Paradigma Baru Gerakan Rakyat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerakan Rakyat (people movements, grass-roots movement) tak dapat dilepaskan dari kaitan-kaitan historis dan struktural suatu masyarakat. Pola-pola serta bentuk-bentuk yang dipakai oleh suatu gerakan rakyat akan ditentukan oleh tingkat pembentukan sosial (social formation) yang terjadi pada rentang sejarah tertentu, di samping ketersediaan dan keberadaan agen-agen yang menjadi motor penggeraknya.  Sebuah gerakan rakyat akan dipengaruhi pula oleh ideologi-ideologi yang menjadi dasar normatifnya sehingga memunculkan bentuk atau penampilan tertentu. Misalnya millenarian memiliki landasan kosmologi politik yang berbeda dengan, katakanlah, gerakan masyarakat baru (the new social movement) yang menjadi trend pada akhir abad kedua puluh. Oleh karena itu upaya mencari paradigma baru bagi gerakan rakyat dalam konteks indonesia setelah kurang lebih 70 tahun merdeka seharusnya menuntut suatu kajian komprehensif terhadap proses kesejarahan dan

Makalah, Rangkuman dan Contoh Soal Keberagaman Sosial Budaya

Gambar
A. Pengertian Keberagaman Sosial Budaya Indonesia Keberagaman adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai perbedaan suku bangsa, ras, agama, budaya,dll yang merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Pengertian budaya berasal dari bahasa Sansekerta, Budhayah yang berarti budi atau akal. Budaya adalah segala sesuatu yang dipelajari, dialami dan diwariskan bersama secara sosial yang melahirkan makna pandangan hidup yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku para anggota suatu masyarakat. Berikut ini pengertian budaya dari berbagai ahli:  a. Ki Hajar Dewantara mengartikan kebudayaan berarti buah budi manusia sebagai hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk menghadapi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan. b. Koentjaraningrat mengartikan kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil kar